Senin, 28 Desember 2015

AKUPUNTUR

Akupunktur
Akupunktur adalah metode pengobatan yang mendorong tubuh untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi rasa sakit dan penderitaan. Hal ini dilakukan dengan menusukkan jarum dan menerapkan panas atau stimulasi listrik pada titik-titik akupunktur yang tepat.
Metode ini mungkin tampak aneh dan misterius bagi banyak orang, namun telah teruji oleh waktu selama ribuan tahun dan berlanjut hingga hari ini.
Akupunktur memandang kesehatan dan penyakit berdasarkan pada konsep “energi vital,” “keseimbangan energik” dan “ketidakseimbangan energik.” Seperti halnya dokter medis Barat memonitor darah yang mengalir melalui pembuluh darah dan arus informasi melalui sistem saraf, ahli akupunktur menilai aliran dan distribusi dari “energi vital” di jalur-jalurnya, yang dikenal sebagai “meridian dan saluran”. Menurut pengobatan tradisional Cina (TCM), saluran energi berjalan dalam pola teratur melalui tubuh dan permukaannya. Saluran energi ini, yang disebut meridian, seperti sungai yang mengalir melalui tubuh untuk mengairi dan memelihara jaringan. Sebuah hambatan dalam aliran sungai energi ini akan mengganggu tingkat kesehatan tubuh.
Meridian dapat dipengaruhi dengan tusuk jarum di titik-titik akupunktur. Jarum akupunktur membuka blokir penghalang di bendungan dan membangun kembali aliran teratur melalui meridian. Oleh karena itu pengobatan akupunktur dapat membantu organ-organ internal tubuh untuk memperbaiki ketidakseimbangan dalam pencernaan, penyerapan, dan kegiatan produksi dan sirkulasi energi.

Rasa nyeri, bahkan sakit yang tak tertahankan saat melahirkan sering membuat perempuan yang akan melahirkan anak pertamanya merasa resah dan takut. Namun dengan memanfaatkan akunpunktur saat masa melahirkan, rasa nyeri dapat dikurangi dan ditekan seminimal mungkin.
Teknik akupunktur yang bekerja dengan menusukan jarum pada titik-titik syaraf tertentu, sudah lama dikenal sebagai teknik pengobatan tradisional yang berasal dari Cina. Kini, teknik akupunktur telah pula berbaur dengan ilmu kedokteran modern yang diakui. Dan saat ini akan dilibatkan lebih jauh untuk mempermudah proses kelahiran bagi para ibu.
Hal ini dijelaskan dokter spesialis akupunktur dari Rumah Sakit Ortopedi Solo Dr. Syarif Budiman saat hadir sebagai pembicara dalam Sosialisasi Pemanfaatan Akupunktur dalam Persalinan Bebas Nyeri di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Kamis (17/2).Sosialiasi dihadiri sejumlah bidan dari RS Moewardi Solo, RS Islam Surakarta Yarsis, dan klinik di Solo.
Dr. Syarif menegaskan, penggunaan akupunktur akan efektif jika digunakan sebelum pembukaan serviks empat sentimeter. Namun, Syarif mengingatkan, sifat nyeri yang relatif bagi setiap orang tidak membuat rasa tidak nyaman ini hilang sama sekali. Akan tetap ada, namun intensitasnya dikendalikan di bawah rasa sakit yang dapat ditoleransi.
Selama ini, belum ada rumah sakit bersalin yang menyelenggarakan pelayanan akupunktur bagi ibu melahirkan. Padahal, pemanfaatan akupunktur mampu mengurangi rasa nyeri secara efektif, tanpa obat-obatan dengan harga yang murah. Hanya membutuhkan jarum. Tentu dilakukan oleh praktisi akupunktur.
Selama ini, untuk mengurangi rasa nyeri saat kontraksi rahim, ibu bersalin disuntikan cairan pengurang rasa sakit, salah satunya dengan metode intra labor analgesia (ILA). Akupunktur tidak akan memengaruhi kemampuan kontraksi si ibu, sementara ILA masih sering berimbas pada kontraksi.
Penggunaan akupunktur akan efektif pada fase persalinan di Kala I dan II. Pada Kala I, facse ini serviks mengalami pembukaan hingga 10 sentimeter, dan mulai memasuki fase pengeluaran bayi di Kala II dengan cara mengedan dan mendorong janin sampai lahir. Saat Kala I, praktisi akupunktur atau akupunkturis akan menempatkan jarumnya pada sejumlah titik di tulang punggung. Sementara pada Kala II, jarum akan ditusukan disekitar tulang ekor.
Saat kedua fase inilah rasa nyeri pasti ditemui calon ibu yang melahirkan secara normal. Pada dua fase terakhir, Kala III dan IV, fase lepasnya plasenta sampai pengawasan dua jam setelah bayi keluar, sudah tidak ada lagi rasa nyeri yang perlu dikurangi oleh cara akupunktur.
Penggunaan akupunktur merupakan upaya untuk mempermudah persalinan calon ibu dengan meminimalkan rasa sakit yang dialaminya. Syarif menambahkan, bahka persiapan melahirkan melalui cara edukasi dan pendampingan ibu hamil sangat menentukan kesuksesan proses melahirkan.
Rasa nyeri merupakan momen yang harus dilewati setiap perempuan untuk bertransisi dari masa womenhood menuju motherhood. Selain itu, ungkap Syarif, kehadiran suami, keluarga, bidan, akupunkturis dan dokter SpOG merupakan kesatuan tim sukses yang akan menentukan proses kelahiran ibu dan bayi. C  








L Masalah ketidaksuburan apa saja yang dapat diterapi? Terapi akupuntur membantu masalah ketidaksuburan pada wanita, yang disebabkan gangguan fungsi sistem reproduksi, misalnya ketidakseimbangan sistem hormonal. Terapi ini tidak bisa mengatasi masalah ketidaksuburan akibat gangguan atau kelainan organ reproduksi.
Akupunktur merupakan salah satu metode yang bisa dipertimbangkan untuk menjaga kehamilan tetap sehat.
Akupunktur dikenal memudahkan proses persalinan dan memungkinkan Anda tetap santai saat menjalani kehamilan.
Namun, apakah akupunktur aman digunakan saat kehamilan?
Jawabannya adalah ya, karena akupunktur merupakan satu jenis pengobatan alternatif yang tidak melibatkan pemberian obat.
Akupunktur bisa digunakan dalam setiap tahap kehamilan dan membantu mengurangi segala keluhan yang muncul selama kehamilan.
Akupunktur menggunakan jarum kecil dan tipis untuk merangsang aliran darah ke rahim yang dengan demikian menyediakan lebih banyak nutrisi dan oksigen bagi bayi.
Menurut penelitian, menerima akupunktur seminggu sekali pada bulan terakhir kehamilan dapat mengurangi rasa sakit selama proses persalinan.
Satu sesi terapi umumnya berlangsung selama sekitar 45 menit dan dijamin bebas rasa sakit.
Beberapa manfaat akupunktur untuk berbagai tahapan kehamilan adalah sebagai berikut:
Trimester Pertama
Pada tahap pertama kehamilan, akupunktur mengurangi berbagai keluhan seperti mual, muntah, dan migrain.
Akupunktur diyakini meningkatkan produksi darah, menghilangkan racun dari tubuh, serta membuat ibu hamil lebih rileks.
Trimester Kedua
Pada trimester kedua, seorang wanita hamil mengalami banyak perubahan dalam tubuh akibat pertumbuhan bayi.
Hal ini menyebabkan nyeri punggung serta keluhan lain. Pada tahap ini, akupunktur memberikan bantuan meredakan nyeri ulu hati, wasir, kecemasan, dan depresi.
Trimester Ketiga
Akupunktur tetap menguntungkan sampai tahap terakhir kehamilan.
Pada tahap ini, akupunktur membantu mengatasi gejala nyeri punggung, linu panggul, nyeri sendi, dan mempersiapkan wanita hamil menjalani persalinan.
Tahap Persalinan
Akupunktur mengurangi rasa sakit saat memasuki proses persalinan.
Akupunktur mampu mengkondisikan seorang ibu hamil agar mampu bersalin lebih mulus dan dalam waktu lebih singkat.
Akupunktur juga membantu menginduksi persalinan dalam kasus persalinan yang terlambat.
Pasca Persalinan
Akupunktur efektif membantu seorang wanita untuk memulihkan kondisi setelah persalinan.
Terapi ini juga membantu mengatasi masalah menyusui dan depresi postpartum.[]

KUPUNTUR bisa Mengatasi KEHAMILAN"
Menjelang setahun belum juga hamil, saya mulai panik. Sebenarnya saya dan si doi memang tidak terlalu ngoyo. Lalu apa yang bikin panik? Saya tidak tega lihat Mama yang memang sudah ingin sekali punya cucu. Saya selalu ingin menangis ketika melihat Mama menggendong bayi saudara maupun orang. Huhuhuhu… Kasihan.
Setelah melewati serangkaian test yang menyatakan saya dan si doi sehat, saya mulai berpikir untuk mencari pengobatan alternatif. Ya saya pikir tidak masalah memadukan pengobatan medis dan alternatif. Beberapa teman pernah menawari bahkan mengajak berobat bersama. Tapi saya selalu bertanya, “Berobatnya sama dokter gak?”
Lucu ya. Mau berobat alternatif tapi sama dokter. Haduh gak tahu ya kalau terapi untuk mendapatkan momongan itu tidak murah. Maka bersyukurlah bagi yang disenggol gampang jadi *hihihi. Setiap saya membaca perjuangan calon bunda yang sudah melakukan berbagai pengobatan, saya pasti menarik napas. Membayangkan berapa juta atau puluhan juta yang dihabiskan. Test-test laboratoriumnya pun semua mahal. Makanya saya bersyukur semua proses yang saya jalani hampir bisa dibilang gratis. Alhamdulillah boleh dirembes di kantor. Ya tidak heran jika saya memilih pengobatan yang dapat dirembes *hahaha gak mau rugi.
Pengobatan alternatif itu mahalnya gak ketulungan. Ada yang sekali datang dua juta. Dan harus kembali lagi. Aduh langsung puyeng. Ingat banyak cicilan *hihihi. Saya pun browsing tentang pengobatan alternatif bersama dokter. Saya menemukan akupresur dan akupuntur. Sayangnya akupresur masih sangat jarang. Akupunturlah yang paling banyak. Celine Dion dan Mariah Carey sukses program hamilnya dibantu akupuntur. Menurut literatur yang saya baca, akupuntur akan membuka peredaran darah dan melancarkan peredaran hormon. Saya tertarik ingin mencoba.
“Sakit lho, Ay. Lu serius?” komentar teman saya saat tahu saya mau akupuntur.
Hmmm… Sakit? Pasti! Saya sudah pernah merasakan sakitnya HSG masa takut dengan akupuntur. Bismillah dicoba ah. Pilihan saya jatuh pada dr. Melya. Di blognya dr. Melya banyak menulis tentang akupuntur tentang kesuburan. Pasiennya banyak. Bahkan yang bertanya via blog atau SMS selalu dibalasnya. Saya datang ke tempat praktek dr. Melya di klinik Mediko, Jatinegara. Klinik ini punya gereja lho. Tapi yang berobat banyak muslimnya
“Sudah berapa lama menikah?”
“Setahun, Dok.”
“Udah test lab?”
“Udah.”
“Hasilnya apa?”
“Gak ada apa-apa, Dok. Sehat semua.”
“Kalau sehat sih sebenarnya gak perlu akupuntur. Tapi gak papa deh. Saya bantu kamu.”
Dr. Melya sebenarnya baik. Cuma pasien di Mediko membludak. So, dokternya terkesan buru-buru. Nah karena memang kliniknya untuk menengah ke bawah, kurang ada privacy. Saya ditusuk bersama seorang ibu yang ingin lancar ASInya. Dalam sebuah ruangan yang hanya tertutup kain. Di luar ruangan, terdengar tangisan banyak anak kecil. Ya anak-anak yang di akupuntur karena belum bisa jalan, bicara, dan ada yang bells palsy. Masya Allah wajar mereka berteriak dan menangis. Akupuntur memang sakit coy. Otot terasa tegang. Tidak bisa bergerak. Saya nekat menggerakkan kaki. Alhasil darah mengalir saat jarum dicabut *hihihi. Akupuntur untuk kehamilan muaranya satu, yaitu rahim. Jadi setiap dr. Melya menusukkan jarum selalu bertanya.
“Udah berasa di perut?”
Perut memang rasanya hangat. Saya ditusuk di bagian pinggang, perut, dan kaki. Lamanya sekitar 30 menit. Saya ingin tidur, tidak bisa. Cenat-cenut . Mainan HP malah fatal. Gara-gara tertawa perut saya malah sakit. Setelah 30 menit, yang mencabut jarumnya suster. Dokternya lagi mondar-mandir sana-sini karena banyak pasien.
“Dok, kapan saya datang lagi?”
“Gak perlu sih sebenarnya. Tapi coba bulan depan kalau belum hamil kesini lagi.”
Alhamdulillah ternyata tidak perlu kembali. Allah sudah mengabulkan doa saya J
Tips jika nanti temans ada yang akupuntur.
Jangan banyak gerak atau akan keluar darah
Jauhkan HP, kawan. Kalau bosan lebih baik berdzikir atau berdoa
Jika ingin privacy, datanglah ke rumah sakit.
Dr. Melya bisa ditemui di RS Harapan Kita. Disana bisa sekalian banyak konsultasi karena dokternya fokus sama kita. Cuma memang biayanya lebih mahal. Masa kelas VIP disamain dengan ekonomi sih .
Akupuntur sangat baik untuk meningkatkan kesuburanatau fertilitas baik pada wanita maupun pria .Tetapi tentunya dgn catatan pasien tersebut tdk mempunyai kondisi2 tertentu yg menyebabkan seseorg tdk bisa mempunyai keturunan sama sekali, contohnya kalau ada penyumbatan total dari saluran indung telur pada wanita atau saluran sperma pada pria. Pada wanita yg memiliki kista masih besar kemungkinan utk hamil selama masih ada produksi sel telur,asalkan tdk ada sumbatan pada salurannya.Pertumbuhan kista pada wanita terjadi krn ketidakseimbangan hormon pada tubuhnya.

Tujuan dari akupuntur kesuburan yg pertama adalah meningkatkan vitalitalitas seksual baik pada pria maupun wanita, yg kedua adalah menyeimbangkan hormon2 dalam tubuh, dan juga untuk meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya, juga meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga.
Dalam persalinan adakalanya umur kehamilan sudah lewat bulan tetapi bayi belum juga lahir. Pada kondisi ini tentunya dibutuhkan tindakan khusus, yakni dengan melakukan induksi atau perangsangan supaya bayi segera bisa lahir. Induksi yang digunakan dalam metode kedokteran ini bermacam-macam.
Dokter spesialis akupunktur Rumah Sakit Islam Yarsis Surakarta, Dr. H.M Daris Raharjo, Akp menjelaskan, salah satu metode induksi yang bisa dilakukan adalah dengan akupuntur. Banyak perempuan memilih untuk menghindari obat-obatan selama kehamilan dan persalinan, dan semua bentuk standar induksi persalinan meningkatkan peluang yang berakhir dengan melakukan operasi sesar atau persalinan yang dibantu oleh alat medis. “Pada kondisi ini metode akupuntur bisa menjadi pilihan,” tuturnya.
Penggunaan akupuntur pada proses persalinan ini bisa dilakukan pada dua kondisi. Kondisi pertama yaitu pada ibu yang hamil dan tidak segera melahirkan. Pada kasus seperti ini, akupuntur bisa digunakan sebagai perangsang persalinan atau induksi persalinan. “Pada persalinan ini dilakukan sebelum proses persalinan, yaitu sebagi induksi persalinan,” jelasnya.
Dikatakannya, penggunaan akupuntur pada titik-titik tertentu akan mampu merangsang kontraksi pada rahim. Akupuntur untuk induksi ini bisa dilakukan pada kehamilan umur 40 minggu, namun tidak ada tanda-tanda persalinan yang muncul. “Dengan akupunktur ini bisa merangsang terjadinya proses persalinan,” jelasnya.
Meskipun akupuntur dipromosikan sebagai cara untuk merangsang persalinan bagi perempuan yang telah melewati tanggal usia persalinannya, namun peneliti Denmark meragukan kegunaannya. Para peneliti dari Universitas Rumah Sakit Aarhus menemukan dari 125 perempuan hamil yang melewati tanggal lahir, mereka terpilih secara acak untuk mengikuti dua sesi akupuntur dan tidak menyebabkan mereka bersalin dalam 24 jam berikutnya.
Dari semua perempuan tersebut, 12 persen bersalin, dan 14 persen lainnya yang secara acak mengikuti akupuntur versi tiruan dan tidak ada perbedaan hasil seperti pelebaran serviks atau lamanya proses melahirkan. "Hasilnya sangat jelas," kata peneliti Dr. Niels Uldbjerg, seorang profesor obstetrik dan genekologi. "Akupuntur yang gunakan seperti dalam penelitian ini tidak mempercepat persalinan pada perempuan hamil tahap akhir," jelasnya.
Tetapi Uldbjerg beserta sejumlah koleganya mengakui bila melakukan akupuntur yang lebih intensif kemungkinan bisa memiliki hasil yang berbeda dan mencatat banyak dari pelaku akupuntur mengatakan bahwa terapi dilakukan secara individual, berbeda menurut masing-masing orang. Tetapi penemuan tersebut, dilaporkan dalam jurnal obstetrik, BJOG, menambah bukti bahwa akupuntur mungkin bukan cara efektif untuk menyebabkan persalinan pada kehamilan pasca-tahap akhir -- perempuan yang hamil melebihi 41 minggu.
Sekitar lima hingga 10 persen dari perempuan hamil pasca-tahap akhir, penundaan bisa menyebabkan risiko komplikasi saat persalinan. Karena itu, dokter secara rutin merangsang persalinan bila kehamilan bertahan melebihi 41 minggu.
Dalam rangsangan persalinan standar, seorang dokter menggunakan alat untuk memecahkan kantung amiotik atau merenggangkan serviks, atau memberikan prostaglandins atau oksitosin sintetis -- hormon yang secara normal memicu persalinan. Akupuntur telah dipromosikan sebagai alternatif. Dalam teori, mungkin bisa bekerja dengan menstimulasi sistem saraf, yang menyebabkan uterus untuk berkontraksi.
Prof. Uldbjerg mengatakan ada kebutuhan untuk alternatif dalam merangsang persalinan.
Banyak perempuan memilih untuk menghindari obat-obatan selama kehamilan dan persalinan, dan semua bentuk standar induksi persalinan meningkatkan peluang yang berakhir dengan melakukan operasi sesar atau persalinan yang dibantu oleh alat medis, kata Uldbjerg. Meski begitu, beberapa percobaan klinis dalam beberapa tahun terakhir tidak menemukan kelebihan dari akupuntur untuk merangsang persalinan. Penemuan ini menguatkan bukti tersebut.
"Penelitian ini jelas mendemonstrasikan bahwa akupuntur bukan merupakan alternatif dari metode standar merangsang persalinan, kata Uldbjerg kepada wartawan. Akupuntur telah digunakan lebih dari 2.000 tahun dalam pengobatan China untuk merawat berbagai macam penyakit. Dalam pengobatan tradisional, titik akupuntur tertentu di kulit berhubungan ke jalur internal yang menyalurkan energi, atau Qi (Chi), dan menstimulasi titik-titik tersebut dengan jarum untuk memperlancar aliran Qi yang sehat.
EKNIK AKUPUNKTUR UNTUK BANTU KEHAMILAN 
Akupuntur sangat baik untuk meningkatkan kesuburanatau fertilitas baik pada wanita maupun pria .Tetapi tentunya dgn catatan pasien tersebut tdk mempunyai kondisi2 tertentu yg menyebabkan seseorg tdk bisa mempunyai keturunan sama sekali, contohnya kalau ada penyumbatan total dari saluran indung telur pada wanita atau saluran sperma pada pria. 
Pada wanita yg memiliki kista masih besar kemungkinan utk hamil selama masih ada produksi sel telur,asalkan tdk ada sumbatan pada salurannya.Pertumbuhan kista pada wanita terjadi krn ketidakseimbangan hormon pada tubuhnya. Terapi akupuntur membantu masalah ketidaksuburan pada wanita, yang disebabkan gangguan fungsi sistem reproduksi, misalnya ketidakseimbangan sistem hormonal. Terapi ini tidak bisa mengatasi masalah ketidaksuburan akibat gangguan atau kelainan organ reproduksi. Tujuan dari akupuntur kesuburan yg pertama adalah meningkatkan vitalitalitas seksual baik pada pria maupun wanita, yg kedua adalah menyeimbangkan hormon2 dalam tubuh, dan juga untuk meningkatkan sirkulasi darah di daerah rahim dan sekitarnya, juga meningkatkan produksi sel telur atau sperma serta kualitasnya juga. Cara terapi dasarnya adalah merangsang titik-titik akupunktur pada permukaan kulit, yakni suatu bagian tertentu pada tubuh yang memiliki perbedaan tekanan listrik, gelombang suara, serta kepadatan jaringan saraf. Perangsangan menggunakan jarum-jarum akupunktur akan memberikan efek tertentu pada titik tersebut dan bagian tubuh lainnya yang saling berhubungan. Kini akupunktur tidak melulu memakai jarum, tapi juga sinar laser (laserpunktur) dan penyuntikan cairan (akuapunktur). Namun jarum masih paling banyak digunakan karena dapat diterapkan untuk semua umur dan berbagai kondisi kesehatan. Laserpunktur tidak menimbulkan rasa nyeri sehingga cocok untuk anak-anak atau pasien yang takut jarum. Sementara akuapunktur biasanya diterapkan pada pasien dengan penyakit kronis, karena sekaligus dapat digunakan untuk menyuntikkan cairan obat.
Akupuntur Dalam Persalinan
Menginjak kehamilan usia 6 bulan anak kedua, istriku menanyakan sesuatu yang ujung-ujungnya membuat saya harus sport jantung ? sederhana sebenarnya, istriku hanya tanya, apakah tahu istilah gentle birth ? jujur saya jawab tidak. Cerita berlanjut, istriku menyodorkan artikel di koran tentang gentle birth. Lalu saya baca. Selesai baca, istriku mengatakan kalau Ia ingin melakukan gentle birth untuk anak keduanya. Datar, tapi mantap !
Istriku berargumen, Ia trauma dengan kelahiran di Rumah Sakit. Bahkan sampai anak pertama kami berusia 3 tahun, Ia masih trauma. Jujur saja, pada saat itu saya di hadapkan pada pilihan sangat sulit, di satu sisi, sebagai pekerja di rumah sakit, tentu persalinan istri akan di tanggung rumahsakit alias tanpa biaya, pun persalinan di bantu tenaga berpengalaman. Paling tidak, hal itu sudah membuat saya tenang, dan tentu pihak keluarga istri. Namun disisi lain, persalinan adalah menyangkut sepenuhnya pihak wanita sebagai subyek, tentu Ia yang paling berhak menentukan, sementara Sang Suami hanya bisa mensupport. Terlebih, ada trauma Istri yang mestinya tidak boleh terulang. Menyanggupi permintaan istri adalah kewajiban, namun di sisi lain, bayangan resiko kelahiran membayang jelas. Belum lagi membayangkan respon keluarga nantinya jika terjadi apa-apa. Namun melihat kesungguhan Istri, saya menyanggupinya. Secara singkat gentle birth adalah proses kelahiran primitif, dimana secara naluri, seorang wanita sebenarnya memiliki intuisi untuk melahirkan anaknya sendiri, tanpa campur tangan orang lain, apalagi tenaga medis dan segenap perangkat Rumah Sakit.
Masa penantian menuju Hari Perkiraan Lahir ( HPL ) anak kami, saya dan istri gunakan untuk hunting semua ilmu tentang gentle birth. Menariknya, semua seperti sudah menjadi garis ketetapan, saya begitu mudah menemukan literatur mengenai gentle birth. Permasalahan tidak berhenti di situ. Kami belum menemukan bidan pendamping, paling tidak sebagai pencatat kelahiran, kalau-kalau sulit mencari bidan yang paham ilmu gentle birth. Benar saja, saya kontak temen-temen bidan, tidak satupun yang paham apa itu gentle birth. padahal HPL satu setengah bulan lagi. Saya sudah sepakat dengan istri, ada atau tanpa bidan, kelahiran metode gentle birth harus tetap di laksanakan. 
Tapi sekali lagi, seperti sudah menjadi ketetapan, berawal dari iseng  melakukan USG (karena saya tidak pernah melakukan USG sebelumnya kepada anak pertama saya) untuk mengetahui posisi / letak bayi, saya bertemu bidan, yang walaupun tidak paham, bahkan belum dengar tentang gentle birth, Ia mau belajar dan bersedia membatu persalinan anak saya dengan metode gentle birth. Selama satu setengah bulan itulah Beliau belajar tentang gentle birth, melalui buku dan artike-artikel dari internet yang saya berikan. Waktu satu setengah bulan jelas tidak cukup untuk mempelajari suatu hal yang baru, namun paling tidak beliau sepaham dengan kami.
Meski dengan bayangan resiko dan kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi pada persalinan gentle birth ( karena saya bukan Bidan dan belum pernah menolong kelahiran sebelumnya ), mengapa saya mengiyakan keinginan istri, itu karena gentle birth memasukkan ilmu akupunktur, yaitu akupresur, sebagai satu dari beberapa cara dalam membantu persalinan. Tidak ada salahnya untuk mempraktekkan ilmu yang di punya. Dituliskan di buku gentle birth, keuntungan akupresur sebelum dan selama persalinan adalah :
  • Merangsang persalinan normal
  • Mengurangi rasa sakit selama persalinan
  • Memperkuat kontraksi
  • Membantu dilatasi serviks ( pembukaan)
  • Membantu ibu hamil tetap tenang dan rileks
  • Mempercepat penurunan janin menuju pengeluaran
  • Menghentikan mual dan muntah
Tidak hanya itu, menurut Michael Reed Gach, akupresur selama masa kehamilan, selain mengurangi ketidaknyamanan yang di alami ibu bersalin, juga memicu dan merangsang pengeluaran hormon oksitosin sehingga merangsang terjadinya kontraksi maupun persalinan (induksi secara alami ).
Hari H tiba. Semua pikiran berkecamuk di kepala. Namun melihat ketenangan istri, saya juga ikut tenang. Selama proses menunggu keluarnya sang bayi, istri pergunakan untuk membaca buku gentle birth, saya sendiri membaca buku Akupunktur. Sesekali saya lakukan akupresur, terutama saat terjadi kontraksi. Semakin sering kontraksi maka akan semakin sering pula saya lakukan akupresur. Sampai kemudian anak kedua saya lahir tepat pukul 02.05, tanggal 25 Januari 2012........Alhamdulillah, segala puji syukur Kami panjatkan kepada Sang Pemberi Hidup dan Kehidupan.




1 komentar:

  1. Gambling hall in Gringo to be converted into a casino
    The project was originally planned air jordan 18 retro to air jordan 18 retro racer blue from my site open a casino but had the potential for a hotel. It air jordan 18 retro men store now show to buy air jordan 18 retro red has a sister hotel, Resorts World and Casino jordan 18 white royal blue to good site

    BalasHapus